Kerohanian Adakan Pembekalan MC

on Selasa, 29 Oktober 2013
Serius: Para peserta yang sedang mendengarkan
Dalam rangka menciptakan MC (Master Of Ceremony) yang berkualitas  dan memiliki improvisasi yang tinggi. Persekutuan Doa Community Of Mafia Edu  ( PD Comed)  mengadakan kegiatan training MC (Master Of Ceremony). Pelatihan berlangsung selama 3 hari yaitu (24-25& 28/10) di Ruang Rapat FSM yang diikuti 10 mahasiswa dan beberapa diantaranya merupakan pengurus PD. “Kegiatan ini bertujuan sebagai pembekalan teman-teman dari kerohanian FSM untuk menjadi MC yang nantinya mengisi acara PD Comed FSM yang diadakan setiap hari selasa, jam 16.00 wib di Kapel UKSW,” terang Ishak Malafu, Pendidikan Fisika (2011), koordinator sie acara PD Comed, sewaktu ditemui tim mafia edu.

Di tempat lain, pembicara hari pertama yang ditemui tim mafia edu, Kezia Pendidikan Matematika (2010) mengatakan,”dalam training ini, saya lebih menyampaikan Filosofi MC dan tujuan dari MC. Harapannya, pelatihan ini tidak hanya berhenti sampai di sini saja, tapi bisa dijadikan pembelajaran menjadi MC yang berkualitas hingga dapat direalisasikan terus-menerus dalam kehidupan.”

Pada hari kedua dan ketiga, pembicara Ronald Kweniawan, mahasiswa magister sosiologi (2013), dengan materi yang disampaikan mengenai prinsip-prinsip menjadi MC, mempraktikkan bagaimana menjadi training dan memberi masukan-masukan menjadi MC yang berkualitas kepada masing-masing peserta. Ditambahkannya,  Ronald mengatakan,” Saya sendiri sangat setuju dengan adanya training seperti ini, karena kampus UKSW sendiri merupakan kampus Kristen dan melalui training ini mahasiwa dapat melatih diri dalam memimpin ibadah persekutuan doa."

Selva, Kimia (2011), peserta training saat ditemui tim mafia edu mengatakan,” saya sangat senang dengan adanya pelatihan ini, karena dapat membantu saya dalam belajar menjadi MC walaupun awalnya saya ikut karena merupakan kewajiban sebagai pengurus PD.


(By : Novita Orsi Salea Pend.Fisika 2012)

Belajar Wirausaha Lewat PDB

on Minggu, 27 Oktober 2013
Konsentrasi : Peserta  Mendengarkan Materi Yang Disampaikan

Mencari pekerjaan dengan  melamar sana-sini telah menjadi momok sebagian besar mahasiswa setelah lulus, tapi bagaimana jika berwirausaha? Untuk pertama kalinya Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Sains dan Matematika departemen Usaha Dana menggelar pelatihan dasar berwirausaha (PDB) yang diikuti 25 mahasiswa dengan beberapa diantaranya anggota SEC (Sains Entreprenuer Club) FSM. Pelatihan yang berlangsung pada tanggal (24/10) dimulai pukul 09.00 wib hingga selesai di gedung F 203 Univesitas Kristen Satya Wacana.

“Diharapkan pelatihan ini dapat memberi motivasi kepada mahasiswa. Apalagi setelah pelatihan ini, selama 1 bulan seluruh peserta akan membuktikan pelatihan berwirausaha mereka melalui magang di SEC FSM sebagai bentuk output nyata dari pelatihan tersebut. Pentingnya Pelatihan ini bagi mahasiswa untuk mengembangkan daya cipta, berpikir kreatif dalam berwirausaha yang akan digelutinya dan dapat mengaplikasikan dalam dunia perkuliahan.,” terang Agustin Eka, Fisika (2012) koordinator pelatihan berwirausaha. Ditambahkannya, kegiatan kali ini mengambil tema “Siapa Cepat Dia Dapat” dengan makna mahasiswa diajak untuk  cepat dan tepat melihat peluang melalui pelatihan.

Sementara itu, Ir.Lieli Suharti,MM,PhD pembicara dalam pelatihan tersebut ketika ditemui salah satu tim mafia edu mengatakan bahwa kegiatan ini sangat baik terutama untuk mahasiswa karena banyak potensi mahasiswa yang bisa dikembangkan. Berwirausaha tidak hanya mengeluarkan ide saja tetapi dibutuhkan juga kerja keras dan berani mengambil resiko. Peserta tidak hanya dibekali teori saja, tetapi juga beberapa games menarik yang dilakukan sebagai refleksi yang harus diinterpretasikan karena terkait dengan kewirausahaan, kebersamaan dan solidaritas. Harapannya peserta pelatihan memiliki karakter kewirausahaan dan bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Mikha, kimia (2013) salah satu dari peserta yang hadir mengaku bahwa berwirausaha itu harus serius ditekuni, tidak boleh main-main dan membutuhkan suatu kreatifitas yang tidak hanya berfokus pada satu titik saja, tapi harus melihat titik yang lain, melalui pelatihan ini saya menjadi termotivasi untuk berwirausaha kedepannya. Harapannya jika kegiatan pelatihan ini diadakan kembali kuota peserta jangan sampai dibatasi, tentunya banyak mahasiswa yang berminat.


(By : Febrianty Yusri Lestari, Kimia 2013)

FSM Ramaikan Research Expo UKSW

on Rabu, 23 Oktober 2013
Stand FSM
Research expo, sebagian orang pasti akan memiliki pertanyaan yang sama dalam pikiran mereka jika baru pertama kali mendengar kegiatan ini. Pengertian dari research expo itu sendiri ialah sebuah  acara pameran hasil PKM dan proyek dosen sebagai promosi ysng berkaitan antara  perguruan tinggi dengan industri research penelitian. Pameran research expo berupa research teknologi, pangan, kesehatan,  dan lingkungan.

Dalam acara yang sangat bermanfaat ini, dilaksanakan di Balairung Utama Universitas Kristen Satya Wacana berlangsung selama 2 hari  tepatnya dimulai pada Selasa- rabu,      (22-23/10) mengangkat sebuah  tema, yaitu “Merajut sinergi perguruan tinggi dengan industri melalui kaji tindak penelitian”.

Siapa saja yang terlibat di dalam kegiatan expo ini ? “setahuku dari FTI, FEB, Pertanian, Biologi, FSM, dan Elektro,” terang Linda dari FTI (2011) salah satu panitia research expo ketika ditemui tim mafia edu. Menurutnya pula tujuan kegiatan ini telah tepat sasaran, hal ini dibuktikan dengan banyaknya pengunjung yang menghampiri tiap stand yang  telah ikut meramaikan  pameran.

Fakultas Sains dan Matematika (FSM) yang ikut terlibat dalam kegiatan berharga, memamerkan beberapa penelitian seperti pewarna batik alami, kosmetik berbahan dasar alami,  aneka makanan dan minuman yang diteliti oleh mahasiswa dan dosen program study kimia. Program study fisika sendiri memamerkan sebuah alat penampung bahan bakar alternatif dari minyak jelantah. Harapan mereka akan acara expo dapat mempromosikan berbagai produk penelitian yang dapat berkembang luas di lingkungan masyarakat serta dikonsumsi oleh masyarakat.

“Harapan saya, semoga dari hasil penelitian ini dapat merambah ke tingkat internasional, sebab di tingkat internasional lebih banyak memakai pewarna alami dibandingkan pewarna sintetis,” Ujar Kak Rio salah satu mahasiswa FSM yang menjadi penjaga stand pewarna kain batik alami dalam kegiatan expo tersebut. Tujuan diadakannya expo ini adalah demi menambah wawasan, tidak hanya mahasiswa dari fakultasnya sendiri tapi juga dari fakultas lain, agar mereka dapat memperoleh banyak pengetahuan tentang sebuah penelitian dari berbagai macam ilmu dan terapan. Acara expo ini berjalan dengan baik. Para pengunjung yang datang juga terlihat kritis dan senang dapat melihat berbagai macam penemuan.

Salah satu pengunjung dari FSM ketika ditemui tim mafia edu, Gisella Maria (2011) mengatakan bahwa dia datang dalam acara research expo karena mendapat tugas dari mata kuliah termodinamika untuk mengunjungi acara expo ini. Selain mendapat tugas, ia juga ingin mencari info tentang perkembangan teknologi dan menambah ilmu pengetahuan. Menurutnya kesan, cukup baik dan bisa diadakan setiap tahun maupun setiap semester tetapi publikasi dari acara ini harus ditingkatkan, agar setiap mahasiswa maupun dosen mengetahui dan tertarik untuk datang dalam acara research expo ini. Sedangkan pengunjung lain, Sekar dari elektro (2010) yang baru 15 menitan di sini bersama teman-temannya, rela diganggu oleh tim mafia edu untuk diwawancarai, mengungkapkan bahwa ia tahu ada acara expo dari temannya, stand yang sudah dikunjunginya baru Eletro dan FTI. Menurutnya manfaat yang  bisa didapat dari acara ini pengetahuan tentang hal-hal baru.

Berikut adalah beberapa hasil penelitian dan alat yang ditampilkan FSM dalam pameran research expo:
 Karya FSM
MAKANAN DAN MINUMAN YANG DITELITI (KIMIA)
Hasil produksi mahasiswa dari bahan dasar yang modifikasi tepung yang berasal dari jagung dan bekatul, serta juga terdapat tepung mocaf yang berasal dari modifikasi of cassava (modifikasi tepung dari ketela atau gaplek) yang bias digunakan untuk membuat roti dan hamper berfungsi sama dengan gandum sebagai bahan membuat bermacam kue. Selain modifikasi tepung di kimia pangan juga menghasilkan produk yang sangat bermanfaat yaitu minuman dari ekstrasi rumput laut serta stecurmin yaitu stevia dan curcumin,” tutur Febrine Pentadini FSM 2010.
PEWARNA ALAMI KAIN BATIK (KIMIA) 
Pewarna alami kain batik yang diproses melalui perebusan bahan-bahan yang telah terbuang seperti serbuk kayu sebagi bahan pewarna utama hingga mengeluarkan warna pada saat perebusan tersebut.

KOSMETIK DARI BAHAN ALAMI  (KIMIA)
Pengolahan kosmetik berbahan dasar alami dari penelitian mahasiswa dan dosen  seperti sampo dari daun waru, sabun dari minyak biji mangga, lulur, lotion dari minyak biji alpukat dan mangga), lipstik, bedak

ALAT PENAMPUNG BAHAN BAKAR ALTERNATIF  ( FISIKA )
Alat ini namanya Genta Thermo Elektrik. Cara kerja dari alat ini sebenarnya hanya bertumpu pada modul thermoelektrik yaitu dengan cara memanfaatkan perbedaan suhu yang dihasilkan dari pembakaran. Pembakaran pada peristiwa ini melepaskan kalor pembakaran ke reservoir. Untuk bahan bakar yang digunakan yaitu minyak jelantah,“ terang  Wahyu FSM (2010) penjaga stand alat Fisika.

 
(by : Tim Mafia.Edu)


Moment yang Berharga, Berjuta Kesenangan dalam Kemenangan

on Minggu, 20 Oktober 2013
Peserta Wisuda bersama Dekan FSM dan PR V (Foto: Tafip)
"Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian. Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian”. Begitulah bunyi dari pepatah yang sering kita dengarkan. Ya, seperti itulah kehidupan. Saat kita ingin mendapatkan sesuatu kita juga harus melakukan sesuatu (proses).
Begitu juga dengan acara wisuda yang dihelat di Balairung Utama Universitas Kristen Satyawacana,  pada hari Sabtu (19/10) kemarin, yang merupakan puncak dari perjuangan para mahasiswa yang sebelumnya telah melalui masa-masa sulit selama kuliah di UKSW.

Pada moment yang sangat berharga itu, terdapat  17 peserta dari Fakultas Sains dan Matematika di antara ratusaan peserta wisuda tersebut. 1 peserta dari Progdi Fisika, 10 dari Progdi Pendidikan Fisika, 3 dari Progdi Kimia, dan 3 peserta dari Progdi Matematika.

Mimik wajah yang sangat bahagia dengan perasaan hati yang senang dapat terlihat dari diri mereka masing-masing. Tentu saja, mereka telah melewati berbagai macam hal yang sulit serta menguras tenaga dan pikiran. Mereka sudah berjuang keras, bahkan sangat keras. “ Masa-masa yang sangat sulit adalah pada waktu penyusunan skripsi”. Hampir sepenuhnya seperti itu jawaban mereka ketika ditanyakan mengenai masa tersulit selama menjadi mahasiswa akhir. Mereka mengaku sangat bahagia telah menjadi salah satu bagian dari keluarga FSM di Universitas Kristen Satya Wacana ini.

Ungkapan syukur dan terima kasih tak luput dari pikiran mereka semua, atas  berbagai macam pengalaman yang  tak terlupakan, pengajaran dari para dosen yang sungguh luar biasa hebat, dan mendapatkan pelajaran tentang bagaimana menjadi seorang yang memiliki jiwa profesionalitas dalam disiplin ilmu yang didapat di Fakultas Sains dan Matematika.

Mereka juga berpesan kepada adik-adik angkatan atau  yang sekarang ini masih mengemban studi di FSM, untuk tetap semangat belajar dan pantang menyerah. Lalu kedepannya untuk FSM, mereka juga berharap semoga lebih baik lagi dari sebelumnya.

Dan berikut adalah beberapa peserta wisuda dari FSM, yang diwawancarai tim Mafia.Edu:
  •  Priskila Harli S. (Pend. Fisika, 2009)
Ketika ditemui oleh tim Mafia.Edu, gadis ini sedang bersama teman-temannya. Saat ditanya kesannya telah lulus, ia langsung menjawab. "Akhirnya lega."   Pesannya untuk teman-teman yang belum lulus, agar terus berjuang dan skripsinya jangan berhenti di tengah jalan. Saat ditanya harapan kedepan buat FSM, dia menjawab. "Semoga pembelajarannya terus ditingkatkan dan lebih kreatif, juga diperbanyak kegiatan diluar perkuliahan dan penelitian."
  •  Herkulanus Hengki (Pend. Fisika 2007)
Ketika ditanya disela-sela foto bersama teman-temannya, dia merasa bahagia telah lulus. Ditanya pesan apa yang mau ditinggalkan untuk teman-teman yang belum lulus, dia menjawab. "Nggak ada, malas mikir, panas." Logatnya santai. Mengenai dosen, dia berharap tidak pelit-pelit dalam memberikan nilai.
  •  Alhendry Romarryo Kombado (Kimia, 2008)
Pria kelahiran Papua yang masuk pada tahun 2008 dan memilih jurusan Kimia ini mengaku sangat senang dan bangga telah lulus, terutama karena bidang sains masih jarang peminatnya dan “menurut orang susah”. Pesannya buat adik-adik FSM, “semangat terus, rajin bikin laporan dan jangan suka bolos.” Katanya.
Harapan Ryo buat FSM yaitu semoga kedepannya lebih berkembang, dibuka S2 jurusan Kimia dan juga dibuka Pendidikan Kimia. Nyong satu ini berencana pulang ke kampung halamannya karena sudah mendapat honor dari Papua.
  • Samuel Arunglabi (Kimia, 2006)
Kakak yang satu ini merasa sangat bahagia telah lulus, karena sudah hampir tujuh tahun di FSM. Samuel juga merasa deg-degan karena akhirnya ia bisa melewati masa-masa kuliah yang susah, praktikum susah dan laporan yang banyak. Ia berpesan kepada adik-adik angkatan agar lebih rajin, mengikuti pelajaran dengan baik, dan juga mengikuti praktikum dengan baik.

  • Trevi Meri Andriyani (Matematika, 2009)
Gadis yang sedang sibuk-sibunya mengabadikan momen bahagianya ini mau menyempatkan diri untuk kami ganggu. “Senang karena sudah bisa membanggain orang tua, senang karena sebentar lagi masuk dunia kerja.” Katanya ketika ditanya kesannya telah lulus. Pesan buat adik angkatan untuk terus semangat belajar dan terus semangat buat skripsi untuk teman-teman yang belum lulus. 
Dia berharap untuk FSM, semoga kinerja para dosen semakin ditingkatkan.

  • Dian Christiani Kabasarang (Matematika, 2008)
"Yang pasti bahagia, senang, dan terharu." Katanya dengan riang. Menurut Dian yang paling mengesankan dan tak terlupakan adalah skripsi, "karna grafik semangatnya itu naik turun, haha." Ujarnya sambil tertawa. Lalu yang paling berat selama kuliah menurutnya adalah ngulang matakuliah, karena kuliahnya bareng sama adik angkatan. Dia juga berpesan kepada teman-teman untuk semangat, kerja keras, berpikir positif dan yg penting selesai kuliah tepat waktu. 
(by: Saragah Repi P. Kimia, 2013 dan tim Mafia.Edu) 
Daftar mahasiswa FSM yang diwisuda:
  • Progdi Pendidikan Fisika:
  1. Parjana (2006)
  2. Monika Leta (2008)
  3. Herkulanus Hengki (2008)
  4. Arif Widihantoro (2008)
  5. Tesar Aditya (2009)
  6. Lani Prabawati (2009)
  7. Eko Yuli Kristianto (2009)
  8. Priskila Harli S. (2009)
  9. Sahidah (2009)
  10. Miyati (2009)
  • Progdi Fisika :
  1. Septriana Rachmawati (2009)
  • Progdi Kimia:
  1. Samuel Arungbali (2006)
  2. Alhendry Romarryo K. (2008)
  3. Rivy Valen Pabesak (2009)
  •  Progdi Matematika:
  1. Dian Christiani K. (2008)
  2. Natalia Esther D. A. (2009)
  3. Trevi Meri Andriyani (2009)

SMP Anak Terang Salatiga Menyambangi Laboratorium Fisika UKSW

on Rabu, 16 Oktober 2013
Pengenalan alat lab oleh mahasiswa fisika
SMP Anak Terang Salatiga mengadakan kunjungan ke Laboratorium Fisika UKSW, pagi tadi pukul 09.00 WIB. Rombongan yang terdiri 12 siswa-siswi kelas VII beserta beberapa guru yang mendampingi tersebut, dengan antusias bergantian mendatangi setiap stand yang menampilkan alat-alat dan animasi fisika yang dibawakan langsung oleh beberapa mahasiswa FSM UKSW.

"Ini kegiatan kami, namanya Field Study. Kegiatan ini untuk mengisi jeda mid semester, yang sebelumnya di Salib Putih untuk anak-anak mengenal alam. Jadi ini yang ke dua temanya Goes to Campus, agar anak-anak mengenal peralatan laboratorium." kata Leonardus Verry Septa A., S.Pd, selaku kepala sekolah SMP yang resmi launching 17 Juni 2013 lalu. Alumni pendidikan Fisika angkatan 2005, yang akrab dipanggil Verry itu, berharap melalui kegiatan ini bisa menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap sains.

Mengenai kunjungan tersebut, Ketua Laboratorium Fisika, Nur Aji Wibowo, M.Si (Pak Aji), mengaku sudah melakukan persiapan sejak minggu kemarin, hingga hari ini pihaknya menyatakan siap untuk tampil.
"Secara garis besar yang ditampilkan ada tiga hal. Pengukuran, optik, dan animasi - animasi tentang fisika." Kata pak Aji, saat ditemui dikantornya.
Melalui kunjungan ini pak Aji juga berharap,anak-anak menjadi mengerti fisika tidak sekedar teoritis disekolah, tetapi ada praktis dan aplikasinya yang lebih terarah.

Haniel, salah satu dari murid SMP tersebut, mengaku kegitan ini mengesankan, karena dapat pengetahuan lebih tentang fisika. "Rata-rata alat belum saya lihat, menurutku yang paling berkesan dibagian optika." Ujarnya. Begitu juga dengan mahasiswa yang bertugas jaga stand, mengatakan bahwa siswa siswi tersebut sangat antusias dengan alat-alat yang ditampilkan. "Saking antusiasnya ada yang sampai geregetan, gitulah pokoknya." Kata Uchi, salah satu mahasiswa pendidikan fisika angkatan 2010 yang bertugas menjaga stand optik.

Delegasi SMF Mengikuti Rakerwil di Solo

on Minggu, 13 Oktober 2013
Foto bersama delegasi MIPA universitas di Wilayah III
Dua delegasi Senat Mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika, Cholik Joko S. dan Rubertus Wahyudi
mengikuti Rapat Kerja Wilayah III (Jateng – DIY) di The Margangsa Hotel Surakarta, pada hari Sabtu dan Minggu (12 – 13 Oktober). Rapat kerja yang dihadiri oleh delapan universitas se-Jateng dan DIY tersebut, membahas tentang program kerja Ikatan Lembaga Mahasiswa Mipa (ILMMIPA) Indonesia di wilayah III selama dua tahun kedepan, dan dilanjutkan aksi kampanye peduli lingkungan dengan membagikan 100 bibit pohon kepada pengemudi di sepanjang jalan Slamet Riyadi, Solo. 

Dalam Rakerwil tersebut dibentuk empat divisi dibawah koordinator wilayah yang memiliki tugas dan perannya masing – masing. “Kita ditunjuk sebagai koordinator divisi Komunikasi, yang nantinya akan bertugas mengkoordinir jaringan komunikasi di wilayah III. Jadi bersama UAD nanti kita akan bekerjasama memobilitasi jaringan komunikasi, sehubungan dengan program kerja ILMMIPA kedepan.” Ujar Cholik.
Mengenai program kerja ILMMIPA selama dua tahun kedepan, Cholik menjelaskan tentang adanya perbedaan dari sebelumnya, karena akan melibatkan mahasiswa non LK di dalamnya. Beberapa program kerja hasil Rakerwil tersebut, salah satunya adalah membentuk Desa Binaan yang secara kolektif akan menjadi program jangka panjang. “Untuk Desa Binaan, saat ini masih dalam tahap mengumpulkan informasi.” Kata Cholik. 

Koordinator Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar itu juga menjelaskan, sehubungan dengan Proker jangka pendek, UKSW diminta mengirimkan minimal dua PKM atau karya tulis ilmiah yang pernah dibuat ke BEM UNY, untuk nantinya dibukukan dan dipublikasikan ke SMA. “Maksudnya ini sebagai sarana untuk meningkatkan antusias dan pencitraan sains dikalangan pelajar.” Imbuhnya.

Tidak hanya ILMMIPA. Dari pihak SMF FSM tentunya juga berharap melalui hubungan kerjasama ini, bisa memberi konstribusi positif bagi mahasiswa dan perkembanagn ilmu sains dalam penerapannya di masyarakat.

Peserta Pelatihan PKM Jebol Target


Suasana Pelatihan PKM di E 119
Jumlah mahasiswa FSM yang ikut Pelatihan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Sabtu (12/10) di gedung E 119, melampaui target. Kegiatan perdana yang diselenggarakan oleh Bidang II SMF FSM tersebut, awalnya mengalokasikan untuk 55 peserta, namun saat pelaksanaannya melonjak menjadi 76 peserta dari total 83 mahasiswa yang mendaftar. Dari keseluruhan yang hadir, peserta terbanyak adalah mahasiswa angkatan 2013, yakni 48 mahasiswa.
Mengenai hal tersebut, koordinator Departemen Penelitian Fitri Nugrahani (Hani), mengaku tidak ada masalah serius terkait penambahan jumlah peserta, justru hal tersebut mengindikasikan tingginya minat mahasiswa FSM terhadap PKM. “Kendalanya buat berita acara saja sih, karena harus ganti ruangan yang kapasitasnya memenuhi.” Tambah Hani.
Pihaknya juga menyadari, tingginya antusias mahasiswa terhadap PKM sudah menjadi hal yang wajar, terlebih bagi mahasiswa angkatan 2013 yang notabene masih awam dengan salah satu program Dikti itu. Faktanya sejumlah mahasiswa angkatan 2013 yang ikut beralasan ingin tahu lebih banyak tentang PKM. Ketua angkatan 2013, Hary Setiawan mengatakan. “FSM itu kan terkenal dengan PKM-nya, jadi aku pengen ngerti PKM itu kayak apa.”
Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa FSM angkatan 2011, 2012, dan 2013 tersebut, kurang lebih berlangsung selama 5 jam, dengan penyampaian materi oleh Dosen kimia FSM, Dr. rer.nat. A. ign. Kristijanto, Ms atau yang akrab disapa Pak Agus. Selain mendapat penjelasan umum tentang PKM, peserta juga mendapat kesempatan untuk berdiskusi langsung dan membentuk kelompok untuk dipersiapkan mengikuti PKM nantinya.
Mengenai program kegiatan tersebut, Pak Agus memberi tanggapan positif. Terlebih beliau mengakui pentingnya PKM ini sebagai tulang punggung UKSW, begitu juga dengan harapan Universitas untuk memaksimalkan PKM.
“Saya tidak terpikir kalau antusias mahasiswa begitu nyata, harapan saya tidak hanya 12 atau 15 PKM yang lolos, ini harusnya lebih dan semoga dengan ini bisa.” Tandas Pak Agus.
Koordinator Departemen Penelitian (Hani), memberikan kenang-kenangan kepada Pak Agus