Mengabdi kepada Masyarakat Melalui Pengajaran

on Selasa, 22 Maret 2016
Salatiga, 7 Maret 2016 tim jurnalistik meliput kegiatan Mafia Edu Care dari SMF bidang 2 yang sudah berjalan selama tiga tahun. Kegiatan ini diadakan di Yayasan Panti Asuhan Darma Bhakti Jl. Ki Penjawi 1 Salatiga. Mafia Edu Care atau sering disebut pengajaran diadakan setiap hari Senin dan Rabu pukul 17.00-19.00 WIB. Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 15-17 anak panti asuhan dan jumlah pengajarnya sekitar 16 orang yang merupakan mahasiswa FSM.
Panti asuhan tempat Mafia Edu Care dilaksanakan.

Sistem pembelajarannya yaitu satu pengajar akan mengajari satu orang pelajar dari panti asuhan tersebut.Setiap minggunya seorang pengajar akan mengajar para pelajar secara rolling. Namun jika jumlah pengajar yang hadir tidak mencukupi, maka anak-anak yang ada di jenjang pendidikan yang sama akan dijadikan satu kelas dan diajar oleh satu pengajar.

Pelajar yang mengikuti Mafia Edu Care meliputi siswa SMP-SMA dan sederajat. Materi yang diajarkan meliputi pelajaran eksak seperti IPA dan Matematika, tetapi jika pelajar menanyakan materi pelajaran lain, pengajar akan berusaha membantu. Saat pembelajaran siswa juga dibagi kedalam dua kelompok besar mengingat ruangan yang tersedia panti.



Suasana ditengah-tengah pengajaran.

“Program pengajaran ini memberi pengalaman baru dalam mengajar. Pengalaman tersebut berupa pengalaman untuk mengetahui situasi dan kondisi saat pembelajaran berlangsung dan belajar menyampaikan materi dengan baik,” sahut Safira salah satu pengajar Mafia Edu Care.
Beberapa pengajar memiliki tujuan yang sama dalam mengikuti kegiatan Mafia Edu Care ini yaitu untuk bersosialisasi dan mendapat pengalaman dalam bidang mengajar.


“Saya merasa terbantu dengan pengajaran ini, karena bisa lebih memahami materi yang diajarkan di sekolah dan juga dalam mengerjakan PR sehingga nilai saya meningkat,” ujar salah satu pelajar kelas 3 SMP. (Rhema/Ria 2015)

FSM UKSW Gelar Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa

on Minggu, 17 Januari 2016

Sabtu (16/01) Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (PPKTI) diselenggarakan pada 07.30-12.30 WIB di Gedung F310. Acara yang bertemakan Inspiring, Thingking, And Writing ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan tentang etika dan tatacara penulisan yang baik dan benar, sehingga nantinya mahasiswa tidak hanya bisa menulis makalah dan skripsi saja namun juga dapat menulis di koran dan majalah dengan baik.
Dalam laporan Koordinator Satuan Petugas (Satgas) Sefi Yufita mengatakan bahwa yang mengikuti pelatihan ini adalah mahasiswa angkatan 2013 sampai 2015 dari Fakultas Sains dan Matematika di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). “Pelatihan ini dihadiri oleh 75 orang peserta yang terdiri dari berbagai progdi di FSM diantaranya; Fisika, Pendidikan Fisika, Kimia, dan Matematika.” Jelas Sefi.
Dosen pun dilibatkan sebagai pembicara dalam kegiatan ini di antaranya: Nur Aji Wibowo, S.Si., M.Si, Dra. Hartati Soetjipto, M.Sc , Dr. Hanna Arini Parhusip dengan menjelaskan materi Karya Tulis ilmiah secara umum, dan karya tulis ilmiah secara spesifik sesuai bidang minat atau program studi dari setiap peserta.
“Sangat membantu untuk pemula sih, apalagi saat sesi pembagian kelompok tiap progdi. Pak Aji sebagai pembicara untuk progdi Fisika dan Pendidikan Fisika juga sangat menjelaskan dengan detail, ya walaupun sebagai pemula sedikit bingung harus memulainya dari mana, dapat ide untuk membuatnya bagaimana, tapi sangat membantu.” Ujar Edward Harefa selaku Peserta.
Setelah diadakan pelatihan ini dalam waktu dekat akan diadakan lomba kreatifitas penulisan karya tulis ilmiah berkelompok bagi mahasiswa, dimana tiap kelompok terdiri dari 3-5 orang. Kemudian hasil karya tulis ilmiah terbaik akan dilombakan dalam acara Science Festival, dimana acara tersebut adalah salah satu acara berisi talk show, work shop di Fakultas Sains dan Matematika yang akan diselenggarakan pada 26 Februari 2016 mendatang.
Pelatihan karya tulis ini diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada para mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat menulis karya tulis ilmiah dengan baik dan benar. Mahasiswa dapat menghasilkan sebuah karya tulis yang menarik dan berguna bagi dirinya dan masyarakat banyak adanya lomba-lomba karya ilmiah akan meningkatkan daya pikir dan motivasi mahasiswa untuk mengembangkan karya mereka. (Say15)

Mengasah Kreativitas dengan Chocolate Clay

on Selasa, 24 November 2015


Sabtu lalu (21/11) Pelatihan Dasar Berwirausaha (PDB) diselenggarakan di Gedung Ijo Fakultas Sains dan Matematika (FSM). Acara tersebut bertemakan Be An Innovative Enterpreneur yang menghadirkan seorang pembicara yaitu Joyce Sutanto pemilik Rumah Kreativitas JOY ART. Beliau juga pembicara pada acara PDB tahun lalu, tetapi berbeda dengan yang sekarang yaitu pada tahun lalu Bu Joyce mengajarkan clay berbahan baku dari tepung kepada para peserta dari mahasiswa FSM yang datang sedangkan pada kesempatan kali ini beliau mengajarkan cara pembuatan clay berbahan baku dari coklat.
Ibu Joyce sedang menjelaskan cara membuat Chocolate Clay

Pada awal acara, Bu Joyce menceritakan pengalaman karirnya sebelum beliau berwirausaha. Beliau menceritakan bahwa latar belakang memulai berwirausaha karena ketika SMA gemar membuat clay. Beliau juga menegaskan bahwa untuk berwirausaha tidak harus lulusan manajemen atau pun ekonomi, tetapi semua orang bisa berwirausaha asalkan ada niat, kerja keras, dan pantang menyerah. “Campur tangan Tuhan datangnya di akhir”, ujar Ibu Joyce. Hal tersebut sudah dibuktikan oleh beliau sendiri, yang sebenarnya merupakan lulusan Farmasi Universitas Negeri Yogyakarta.
Dari pengalaman yang telah Ibu Joyce ceritakan, beliau mengajarkan kepada kita bahwa sebagai generasi muda kita harus maju. Tidak hanya ikut orang saja, tetapi kita harus menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain juga. Pada saat sesi praktek, cara pembuatan chocolate clay menggunakan dark chocolate dan white chocolate yang berjenis Chocolate Colatta karena bentuknya tidak sekeras dengan coklat cetakan biasa. Setelah coklat dapat dibentuk, selanjutnya para peserta mulai membentuk coklat tersebut sesuai kreasi mereka dan hasil kreasi dapat dimakan dan dibawa pulang.



Beberapa kreasi dari Rumah Kreativitas JOY ART juga dipamerkan di acara tersebut. Ibu Joyce juga sering menjual hasil karyanya di bazar dan pameran yang tujuannya tidak hanya menjual produk tetapi juga mengenalkan produk. Beberapa peserta setelah mengikuti acara tersebut terlihat sangat puas dan senang ketika melihat hasil karyanya. “Acara ini sangat bermanfaat untuk saya karena mendapat ilmu bagaimana cara membuat clay dari coklat yang dapat langsung dimakan, tahu tips-tips berwirausaha, dan juga acaranya asik”, ujar Amri salah satu peserta PDB.